Suku Batafor, Nusa Tenggara Timur

Suku Batafor, merupakan salah satu suku yang hidup di Lamalera kabupaten Lembata provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Suku Batafor, termasuk salah satu suku dari 19 suku Lamalera yang tersebar di sebelah selatan pulau Lembata. Suku Batafor ini sebenarnya merupakan suatu klan kecil dalam suku Lamalera. Tapi mereka memiliki aturan adat dan rumah adat sendiri.
Asal-usul suku Batafor dikatakan berasal dari suku Bataona yang pada masa awal kehadiran di pulau Lembata ini menurunkan 3 suku, yaitu suku Batafor, suku Bediona dan suku Sulaona.

Seluruh anggota suku Batafor memeluk agama Kristen Katolik yang dibawa dan diperkenalkan ke dalam kalangan masyarakat suku Batafor serta seluruh suku-suku Lamalera pada awal tahun 1900. Walaupun mereka telah memeluk agama Kristen sejak sekitar 100 tahun yang lalu, tapi beberapa ritual adat yang mengandung unsur animisme masih tetap dijalankan. Salah satunya adalah ritual memberi persembahan kepada roh nenek moyang. Selain itu mereka juga menganggap keramat terhadap pohon besar yang sudah berumur ratusan tahun.

berburu ikan paus
Suku Batafor, seperti suku-suku Lamalera lainya, menggantungkan hidup dengan berburu ikan paus. Berburu ikan paus bukan hanya sekedar profesi untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi merupakan suatu tradisi yang mereka pertahankan sejak zaman nenek moyang mereka. Berburu ikan paus juga tidak dilakukan sembarangan, melainkan sebelum melakukan perburuan, mereka harus mengadakan beberapa ritual adat terlebih dahulu beserta suku-suku Lamalera lainnya. Selain itu mereka juga mengatur tugas sesuai dengan tugas masing-masing suku. Pembagian tugas diatur sedemikian rupa dengan rapinya, sehingga setiap suku di Lamalera memiliki tugas masing-masing. Hasil tangkapan ikan paus nantinya akan dibagikan kepada seluruh warga suku Lamalera secara merata.

Suku Batafor juga telah mengenal praktek pertanian bercocoktanam, tapi masih dilakukan dengan cara-cara tradisional. Kegiatan bercocoktanam ini dilakukan di luar musim berburu ikan. Selain berburu ikan paus, mereka juga menangkap ikan jenis lain, yang berukuran besar hingga kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

diolah dari berbagai sumber

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,